Materi Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMP tentang Teori Perimintaan Uang menurut Irving Fisher dan John Maynard Keynes

TUTORIALPELAJARAN – Materi pelajaran ekonomi kelas XI SMP tentang teori permintaan uang berdasarkan Irving Fisher dan John Maynard Keynes adalah bagian penting dalam pemahaman ekonomi makro.

Kedua ekonom ini Irving Fisher dan John Maynard Keynes memiliki pandangan yang berbeda tentang permintaan uang, dan kita akan membahas teori permintaan uang berdasarkan kedua ekonom dunia ini.

Teori permintaan uang adalah suatu konsep dalam ekonomi yang menggambarkan alasan mengapa individu, rumah tangga, dan perusahaan ingin memegang uang dalam bentuk tunai atau deposito bank.

Teori permintaan uang mencoba menjelaskan faktor-faktor apa yang memengaruhi seberapa banyak uang yang dibutuhkan atau diminta oleh masyarakat dalam berbagai situasi ekonomi.

Teori permintaan uang membantu kita memahami alasan di balik keinginan individu dan lembaga untuk memegang uang dalam berbagai kondisi ekonomi

Serta bagaimana faktor-faktor tertentu memengaruhi tingkat permintaan uang tersebut.

1. Teori Perimintaan Uang menurut Irving Fisher

Irving Fisher adalah seorang ekonom Amerika Serikat yang menyumbangkan banyak konsep dalam ekonomi.

Teori permintaan uang menurut Irving Fisher didasarkan pada pandangan bahwa uang memiliki dua fungsi utama: sebagai alat tukar dan sebagai penyimpan nilai.

Fisher menyatakan bahwa permintaan uang dipengaruhi oleh dua faktor utama: keseimbangan transaksi dan keseimbangan spekulatif.

Keseimbangan transaksi berkaitan dengan kebutuhan uang untuk transaksi sehari-hari, seperti pembayaran rutin.

Sementara keseimbangan spekulatif berkaitan dengan keinginan orang untuk menyimpan uang tunai sebagai bentuk investasi, yang disebut “uang”.

Irving Fisher merumuskan permintaan uang sebagai berikut: Md=L(R,Y) dimana
Md = adalah permintaan uang,
L = adalah fungsi permintaan uang,
R = adalah tingkat bunga riil, dan
Y = adalah pendapatan nasional.

Teori Fisher tentang permintaan uang menggambarkan hubungan antara tingkat bunga riil, pendapatan nasional, dan jumlah uang yang diminta oleh masyarakat.

Penggunaan utama teori ini adalah untuk menganalisis bagaimana perubahan dalam variabel-variabel ini dapat memengaruhi permintaan uang dan keseimbangan ekonomi.

2. Teori Perimintaan Uang menurut John Maynard Keynes

Keynes adalah seorang ekonom Inggris yang sangat berpengaruh dalam perkembangan ekonomi makro.

Teorinya tentang permintaan uang lebih terkenal daripada teori Fisher. Keynes berpendapat bahwa alasan utama orang memegang uang adalah untuk menghindari ketidakpastian dan ketidakpastian ekonomi.

Oleh karena itu, permintaan uang tidak hanya bergantung pada tingkat bunga, tetapi juga pada faktor-faktor lain seperti preferensi likuiditas, ekspektasi, dan ketidakpastian.

Keynes tidak merumuskan permintaan uang dalam bentuk rumus matematis yang kaku seperti Fisher.

Namun, dia menggambarkan hubungan antara permintaan uang, tingkat bunga, dan faktor-faktor psikologis dalam “Teori Umum tentang Pekerjaan, Bunga, dan Uang.”

Teori Keynes tentang permintaan uang memainkan peran penting dalam analisis kebijakan moneter dan fiskal.

Ia berpendapat bahwa intervensi pemerintah dan bank sentral dalam ekonomi dapat mempengaruhi tingkat permintaan uang, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat pengangguran dan tingkat inflasi.

Dalam pelajaran ekonomi kelas XI, biasanya lebih fokus pada teori Keynes tentang permintaan uang karena relevansinya dalam analisis ekonomi makro modern.

Namun, pemahaman tentang kontribusi Irving Fisher juga penting untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang teori ini.***