IPA  

Gerak Etionom (Paratonis)

Gerak dapat terjadi karena adanya pengaruh rangsang (stimulus). Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, artinya tubuh tumbuhan tidak mengalami perpindahan tempat (tetap berada di tempat tumbuhnya) saat bergerak. Gerak pada hewan bersifat aktif, yaitu melibatkan perpindahan kedudukan organisme yang bergerak.

Nah sekarang apa yang dimaksud dengan gerak Etionom?

Untuk lebih jelasnya mari kita bersama-sama menyimak penjelasan berikut ini ya!

Gerak Etionom (paratonis)

Gerak etionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar. Berdasarkan arah gerak yang ditimbulkan serta ada tidaknya perpindahan posisi bagian tumbuhan yang bergerak, gerak etionom dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis.

1. Gerak tropisme

Gerak tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah gerakannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Bagian tubuh tumbuhan yang bergerak tidak mengalami perubahan posisi. Gerak tropisme dibagi menjadi:

– tropisme positif, yaitu gerak bagian tumbuhan yang mendekati sumber rangsang,

– tropisme negatif, yaitu respon bagian tumbuhan yang menjahui sumber rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, tigmotropisme, dan hidrotropisme.

a. Fototropisme (heliotropisme)

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Gerak fototropisme yang mendekati sumber cahaya dinamakan fototropisme positif, misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kearah datangnya cahaya. Sedangkan gerak fototropisme yang menjauhi cahaya dinamakan fototropisme negatif, misalnya gerak akar yang menjauhi cahaya.

b. Geotropisme

Geotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Gerak ini dapat dibedakan menjadi geotropisme positif dan geotropisme negatif.

Geotropisme positif adalah gerak tumbuhan yang mengikuti gaya gravitasi bumi, misalnya gerak akar menuju pusat yang bumi. Sementara gerak batang yang menjauhi gravitasi bumi dapat disebut sebagai geotropisme negatif.

c. Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena yang dipengaruhi oleh rangsang berupa air. Jika gerak bagian tumbuhan tersebut mendekati air, maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh basgerak menuju tempat yang banyak airnya di tanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misalnya gerak akar menuju sumber aw pucuk batang tumbuhan yang tumbuh Komedi menjauhi air.

d. Tifmotropisme

Tigmotropisme merupakan gerak yang disebabkan sentuhan. Pada umumnya terjadi pada tumbuhan seperti anggur, mentimun, markisa dan ) melon. Tumbuhan tersebut memiliki sulur yang dapat membelit pada benda yang disentuh. Hal ini terjadi karena pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terkena sentuhan melambat, sehingga bagian yang tersentuh lebih pendek dari pada bagian yang tidak terkena sentuhan. Akibatnya sulur akan tumbuh melengkung ke arah benda yang menyentuhnya

 

2. Gerak taksis

Gerak taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi arah datangnya rangsang. Gerak ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang mendekati sumber rangsang disebut gerak taksis positif dan menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak taksis digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:

a. Fototaksis

Gerak fototaksis adalah gerak berpindah tempat organisme tingkat rendah karena rangsang berupa cahaya. Contohnya adalah gerak Euglena sp. dengan bulu cambuknya, gerak Paramaecium sp. dengan rambut getarnya, serta gerak alga bersel satu menuju sumber cahaya.

b. Kemotaksis

Gerak kemotaksis adalah gerak karena rangsangan zat kimia. Contohnya adalah bakteri oksigen yang digunakan dalam percobaan fotosintesis Engelmen bergerak ke tempat yang menghasilkan oksigen.

Kemotaksis juga terjadi pada lumut, yaitu saat terjadinya fertilisasi. Gamet jantan berflagela yang dikeluarkan dari anteridium lumut akan berenang melewati cairan, misalnya air hujan atau embun, ke arah arkegonium. Arah renang gamet jantan mendekati gamet betina merupakan tanggapan terhadap rangsangan zat kimia pemikat (antraktan) yang dikeluarkan oleh arkegonium.

c. Galvanotaksis

Gerak galvanotaksis adalah gerak berpindah tempat yang dipengaruhi oleh adanya Tn muatan listrik. Contohnya gerak bakteri yang berkumpul menuju sumber arus listrik.

3. Gerak Nasti

Gerak nasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah 0 tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan sumber rangsangnya, gerak nasti dibedakan tigmonasti, niktinasti, fotonasti, termonasti, haptonasti, dan nasti kompleks.

a. Seismonasti (Tigmonasti)

Gerak seismonasti merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan adanya sentuhan atau getaran (Seismo – getaran). Contoh gerak ini adalah menutupnya daun putri malu .(Mimosa pudica) jika terkena sentuhan atau getaran. Jika daunnya disentuh rangsangan akan merambat ke dasar daun, dan kemudian  akan menutup.

b. Niktinasti

niktinasti merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan berubahnya tekanan turgor akibat adanya perubahan siang dan malam (nyctos » malam). Pada saat tersebut terjadi penurunan temperatur. Keadaan Ini mempengaruhi persendian daun (pulvinus) sehingga tekanan turgornya berkurang. Akibatnya, daun-daun menutup. Niktinasti terjadi secara periodik, yaitu saat menjelang malam. Oleh karena itu, gerak ini disebut juga gerak tidur. Gerak niktinasti umum dijumpai pada tanaman polong-polongan (Leguminoceae).

c. Haptonasti

Haptonasti merupakan gerak yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivora, misalnya Dionaea, sejenis tumbuhan penangkap lalat sangat sensitif terhadap sentuhan. Bila ada serangga menyentuh bagian dalam daun, daun akan segera menutup sehingga serangga akan terperangkap diantara kedua belahan daun.

d. Fotonasti 

Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misalnya, mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore hari.

e. Termonasti

Termonasti adalah gerak pada bagian tumbuhan karena faktor suhu. Perubahan suhu disebabkan karena intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan. Misalnya mekarnya bunga tulip dan crocus pada saat suhu udaranya sesuai.

f. Nasti Kompleks

Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang terjadi karena berbagai faktor dari luar yang bekejfsama. Rangsangan tersebut antara lain suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya adalah membukanya stomata pada waktu siang hari dan menutup pada malam hari. Gerak membuka dan menutupnya stomata disebabkan banyak faktor antara lain, suhu, cahaya, air dan zat kimia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com