Model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan utama untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah selama masa pandemi. Sesuai anjuran Pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19, masyarakat diharapkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti : menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, Akan tetapi, banyak kalangan yang masih keliru dalam menafsirkan pembelajaran jarak jauh yang dianggap hanya dapat dilakukan secara daring menggunakan gawai dan internet. Padahal, ada cara lain melakukan pembelajaran jarak jauh bila ada kendala dalam akses internet maupun fasilitasnya. Hal ini dikarenakan belum meratanya kemajuan teknologi di semua wilayah Indonesia. Ada wilayah yang bahkan belum teraliri listrik dan tentunya tidak memungkinkan adanya akses internet.

 

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan program Guru Belajar selama masa Pandemi Covid-19. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, guru lebih fleksibel dan efektif dalam merencanakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi sekolah dan siswa. Ada tiga jenis model pembelajaran jarak jauh yang dapat diterapkan oleh guru dan sekolah, yaitu :

  • model pembelajaran daring (online)
  • model pembelajaran luring
  • model pembelajaran terpadu (blended)

Adapun penjelasan mengenai model pembelajaran tersebut, yaitu :

A. Luring

Model ini tidak menggunakan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Media yang dapat digunakan dalam pembelajaran dengan model luring adalah :

  1. Televisi
  2. Radio
  3. Modul belajar mandiri
  4. Lembar kerja
  5. Bahan ajar cetak
  6. Alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar

B. Daring (online)

Model ini menggunakan gawai dan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran dengan model daring adalah :

  1. Aplikasi untuk pembelajaran
  2. Learning Management System (LMS)

C. Terpadu (blended)

Model ini memadukan daring dan luring dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran blended atau terpadu mempunyai ciri – ciri :

  1. Menggunakan aplikasi untuk pembelajaran
  2. Menghadirkan interaksi dengan guru secara daring/luring
  3. Menerapkan sesi sinkron dan asinkron pembelajaran.

Sesi sinkron pembelajaran terjadi dimana siswa berinteraksi dengan guru secara serentak dalam waktu yang telah disepakati. Sesi asinkron pembelajaran terjadi dimana siswa melakukan tugas secara mandiri dengan pilihan waktu yang fleksibel.

 

Lalu, bagaimana menentukan model pembelajaran yang sesuai untuk kondisi siswa ? Silakan lihat infografis di bawah ini :

Dari infografis di atas, pembelajaran jarak jauh yang dipilih oleh sekolah harus menyesuaikan kondisi fasilitas, psikologis, dan psikososial sekolah, siswa, dan orangtua. Pembelajaran dapat dilakukan dengan :

  • pembelajaran online kelompok
  • pembelajaran online mandiri
  • pembelajaran lewat radio lokal
  • mengirim modul lewat Pos atau kantor kecamatan
  • pembelajaran guru kunjung kelompok

Dengan adanya pengetahuan ini, diharapkan guru, sekolah, dan orangtua bisa bersinergi dalam merancang pembelajaran jarak jauh yang efisien dan sesuai dengan kondisi.

(Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com