Selamat pagi rekan – rekan guru.
Sebagai seorang guru pastinya rekan – rekan akrab dengan kata pendekatan, metode, dan model pembelajaran. Dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP) biasanya kita akan memikirkan pendekatan dan metode pembelajaran apa yang tepat untuk karakteristik materi yang akan kita ajarkan. Penentuan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dapat mendukung tercapainya hasil belajar yang diinginkan.
Pada kesempatan kali ini ayorajinbelajar.com akan membagikan pengetahuan tentang pengertian pendekatan pembelajaran dan pendekatan pembelajaran ilmiah yang konsepnya banyak dipakai untuk langkah – langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013.
Pendekatan pembelajaran adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu disajikan (Amri, 2013), atau merupakan cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.
Pendekatan ilmiah
- Proses pembelajaran merupakan proses ilmiah. Oleh karena itu, kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran.
- Pendekatan ilmiah merupakan pendekatan yang pada dasar gaya berpikirnya mengadopsi dari metode ilmiah. Pendekatan ilmiah diyakini berperan dalam perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan
Kriteria yang tercakup dalam pendekatan ilmiah (scientific approach) adalah sebagai berikut:
- Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu
- Penjelasan guru, respon siswa dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis;
- Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran;
- Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran;
- Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran;
- Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan;
- Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya (Tim Penyusun, 2013a).
Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
- mengamati (observing),
- menanya (questioning),
- mencoba (experimenting),
- menalar (associating) dan
- membentuk jejaring (networking).
Ranah Pembelajaran :
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
- Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”
- Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
- Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
- Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.
- Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba,menalar, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
Langkah – langkah Pendekatan Ilmiah