VIRUS

Di awal tahun 2020 ini, dunia dilanda pandemi virus Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China. Sebagian besar orang yang terpapar virus Covid-19  akan mengalami gejala ringan hingga sedang . Gejala yang paling umum dirasakan adalah ; demam, batuk kering, kelelahan. Selain itu, pada sebagian yang lain akan mengalami; rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, diare, mata merah, sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki. Gejala paling berat yang bisa dialami antara lain ; kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada, hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak. Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.


Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

Sejak lama, virus menjadi salah satu penyebab penyakit yang paling banyak di dunia. Virus merupakan makhluk hidup yang bersifat parasit sebab membutuhkan inang untuk dapat hidup hingga kemudian menyebabkan penyakit hingga kematian pada makhluk lain. Berikut ini penjelasan mengenai virus :

  1. PENGERTIAN VIRUS

Virus termasuk bagian dari mikroorganisme, hal ini dikarenakan virus adalah makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau bahkan mungkin lebih kecil dari itu. Virus membutuhkan inang untuk bertahan hidup dan bereproduksia. Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa virus bahkan dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa hidup dalam waktu yang lama.

  1. CIRI-CIRI VIRUS

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya ­virus mosaik tembakau). Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Berikut beberapa diantaranya:

  • Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
  • Ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9
  • Tubuh virus tidak berbentuk sel. Sehingga virust idak memiliki inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.
  • Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal juga sebagai parasit intraseluler obligat.
  • Virus merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
  • Virus memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.

 

  1. STRUKUR TUBUH VIRUS

Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu, virus juga memiliki struktur tambahan. Asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.

  • Struktur Virus Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein. Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar.
  • Isi Tubuh virus atau biasa disebut virion, adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan isi tubuh berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis, virus influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
  • Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus.

 

  1. JENIS-JENIS VIRUS
  • VIRUS DNA

Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudiana mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus. Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus – virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh Virus ini :

  • Papiloma
  • Poliloma
  • Parvovirus B19
  • Adenovirus
  • Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
  • Herpes simpleks II (perlukaan genital)
  • Varicella zoster (cacar air)
  • Virus Epstein-Barr
  • Cytomegalovirus
  • Vaccinia
  • Roseola
  • Cacar sapi
  • Cacar
  • Bakteriofag
  • Hepatitis B virus
  • Smallpox virus
  • Transfusion Transmitted Virus
  • JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
  • Anellovirus
  • Salterprovirus

 

  • VIRUS RNA

Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus – virus baru. Contoh Virus ini:

  • HIV AIDS
  • Influenza
  • Virus Hepatitis E
  • Poliovirus
  • Paramyxovirus Paramyxovirus
  • Virus enterik
  • Virus rubella
  • Virus demam kuning
  • Virus ensefalitis
  • Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
  • Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
  • Reovirus (diare)
  • Gondong
  • Rotavirus
  • Enterovirus
  • Hepatovirus
  • Virus ebola

 

  1. DAMPAK POSITIF VIRUS

Istilah virus, memiliki konotasi terhadap sesuatu yang mematikan, tetapi reputasi buruk ini tidak berlaku secara universal sebab Virus memang tidak selalu merugikan. Terdapat beberapa virus yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, berikut beberapa diantaranya:

BIDANG KESEHATAN

Beberapa virus yang berperan di bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker serta pengendalian kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :

  • Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar, kanker, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah mati ataupun dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga jika penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegahnya masuk.
  • Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding menggunakan sistem imun.
  • Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
  • Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.
  • Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
  • Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh
  • Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri. Pada tahun 1921, bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati.

 

BIDANG PERTANIAN

Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa diantaranya:

  • Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau sekelompok virus yang dapat menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut dan lama kelaman merusak jaringan tubuh tubuhnya.
  • Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis. Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan edufriends.

 

BIDANG SAINS

Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, Virus juga dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

  1. DAMPAK NEGATIF VIRUS

PENYAKIT PADA HEWAN

Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat manusia dan otak. Akibatnya tubuh tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan hydrophobia. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah panas yang telah terjangkit virus rabies ini seperti gigitan anjing, kera, kelelawar hingga rakun. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah. Selain itu ada juga Virus Avian influenza tipe A (H5N1) yang sempat terkenal di Indonesia karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini rupanya menyerang hewan unggas, seperti burung dan ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini mampu menular kepada manusia. Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan berbagai spesies hewan dalam cakupan wilayah yang luas (panzootik) sehingga mampu menularkan cukup banyak hewan dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan pernapasan, muntah diare dan gejala flu pada umumnya.

PENYAKIT PADA TUMBUHAN

Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau. Faktanya, virus ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari tentang virus (virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya infeksi pada daun tumbuhan. Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’ atau belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada virus ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu, buncis, mentimun, kentang dan sebagainya. Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam pertumbuhan padi, sebab menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna merah sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen edufriends.

PENYAKIT PADA MANUSIA

Beberapa penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan adanya serangan virus dalam tubuh. Virus memiliki ukuran mikroskopis yang berkisar antara 20-300 milimikron. Virus bersifat aseluler atau tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan berkembangbiak di dalam sel hidup. Virus akan menyerang kekebalan atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini macam macam virus biologi yang mengancam kesehatan manusia edufriends:

  • Virus HIV, merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila adanya kontak melalui cairan tubuh (darah, air mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu penderita HIV yang menularkan kepada bayi kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak langsung sehari-harimisalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).
  • Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.
  • Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.
  • Virus Herpes Simplex, memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Virus yang biasa dikenal dengan sebutan HSV ini dapat menimbulkan penyakit menular seksual baik pria maupun wanita hingga menyebabkan luka melepuh di area organ intim. Penyebaran virus ini umumnya karena adanya hubungan seksual dengan orang yang terkana infeksi virus ini dan ibu hamil yang menularkan kepada bayi kandungannya.
  • Virus Dengue, mampu menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti. Salah satu bentuk pencegahan terpenting supaya tidak terjangkit virus ini ialah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar
  • Virus Poliomielitis, merupakan salah satu jenis virus tertua di dunia karena sudah dikenal sejak akhir abad ke-18. Umumnya, virus ini akan menyerang anak-anak dengan usia sekitar 3-5 tahun. Virus ini mampu menyebabkan lemahnya otot hingga kelumpuhan pada kaki. Gejala virus ini berupa demam, nyeri sendi, tulang hingga otot, kram otot dan lainnya. Virus polio ini dapat menular melalui kontak antarmanusia seperti kotoran (feses) yang terkontaminasi virus. Dan, umumnya virus ini dapat menularkan anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com