Beberapa hewan dapat melakukan penyesuaian diri untuk mempertahankan diri dari musuh. Beberapa cara yang dilakukan hewan antara lain sebagai berikut;
Kamuflase
Kamuflase merupakan kemampuan hewan untuk menyamarkan diri dari pemangsa. Penyamaran yang dilakukan, yaitu dengan menyesuaikan warna atau bentuk tubuhnya menyerupai lingkungan. Contohnya; Kulit bunglon dapat berubah warna sesuai dengan lingkungan. Hal itu dilakukan agar bunglon tidak mudah ditangkap oleh predator (pemangsa).
Mimikri
Mimikri artinya suatu jenis makhluk hidup meniru bentuk fisik atau perilaku jenis makhluk hidup lainnya. Perbedaan hewan yang dilakukan mimikri dengan yang dilakukan kamuflase adalah hewan yang bermimikri tidak menyembunyikan diri dari pemangsa, tetapi terlihat lebih buas sehingga membuat pemangsa menjauh. Contoh ; Ulat yang bermimikri menyerupai ular untuk melindungi diri dari pemangsa.
Autotomi
Autotomi adalah kemampuan hewan untuk memutuskan bagian tubuhnya dan menumbuhkannya kembali. contoh hewan yang dapat melakukan autotomi adalah cicak dan kadal. Kedua hewan tersebut dapat melepaskan ekornya untuk meloloskan diri dari predator. Ekor tersebut masih dapat bergerak sehingga dapat mengecoh predator. autotomi pada kadal. ekor kadala akan kembali seperti sedia kala secara perlahan melalui proses regenarasi.
Kelenjar Bau
Beberapa hewan melindungi diri dengan mengeluarkan bau tidak sedap, contohnya walang sangit dan sigung.
Mengeluarkan bisa dan sengat
Sebagian besar ular mempertahankan diri dengan mengeluarkan bisa. Hewan lain yang berbisa adalah kalajengking dan lipan. Ada pula hewan yang melindungi diri dengan menyengat seperti anemon, ubur-ubur, dan belut listrik.
Berpura-pura mati
Beberapa hewan seperti kumbang badak menyelamatkan diri dari predator dengan cara pura-pura mati.
Penyesuaian Hewan terhadap Kondisi Ekstrem
Penyesuaian dikutub
Kutub adalah daerah yang memiliki suhu sangat dingin. hewan yang hidup dikutub, seperti beruang kutub dan penguin, beradaptasi dengan menyimpan cadangan lemak yang tebal dibawah kulitnya. Lemak tersebut membuat mereka tetap hangat didaerah yang bersuhu sangat dingin.
Penyesuaian di gurun
Daerah lain yang memiliki kondisi ekstrem adalah gurun pasir. Salah satu hewan yang hidup didaerah gurun adalah unta. Untuk bertahan hidup di daerah gurun yang panas dan tandus, unta melakukan beberapa penyesuaian diri, antara lain sebagai berikut. Unta memiliki usus yang lebih panjang daripada hewan mamalia lain sehingga dapat menyerap air sebanyak-banyaknya dari makanan yang dimakan. Unta memiliki bulu mata yang lebat dan hidung yang dapat menutup untuk mencegah pasir gurun masuk ke dalam hidung dan mata ketika terjadi badai pasir.