Unsur-unsur transisi periode keempat di alam sebagian besar ditemukan dalam bentuk senyawa oksida dan sulfida. Keberadaan unsur-unsur ini Indonesia disajikan dalam tabel berikut :
Unsur | Mineral | Rumus Kimia | Daerah |
Sc | Thortveitite | Sc2Si2O | – |
Ti | Rutil
Ilmenit |
TiO2 FeTiO3 |
–
– |
V | Vanadit | Pb3(VO4)2 | – |
Cr | Kromit | FeCr2O4 | Sulawesi Tengah |
Mn | Pirolusit | MnO2 | Kalimantan Barat, Yogyakarta |
Fe | Hematit
Magnetit Limonit Sidenit Pirit |
Fe2O3 Fe3O4 Fe2O3.H2O FeCO3 FeS2 |
Kalimantan Barat
Sumatra Barat Sumatra Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah |
Co | Kobaltit
Smaltit |
CoAsS
CoAs2 |
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara |
Ni | Pentlandite
Garnerit |
(FeNi)S
H2(NiMg)SiO4.2H2O |
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara |
Cu | Kalkopirit
Malasit Kalkosit |
CuFeS2
Cu2(OH)2CO3 Cu2S |
Kalimantan Barat
Papua Sumatra Barat |
Zn | Seng blende/sphalerite
Calamine |
ZnS
ZnCO3 |
Sumatra Barat
Sulawesi Tengah |
Sifat fisika unsur-unsur transisi periode keempat :
Sifat | Sc | Ti | V | Cr | Mn | Fe | Co | Ni | Cu | Zn |
Nomor atom | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 |
Titik leleh (°C) | 1.539 | 1.668 | 1.900 | 1.845 | 1.245 | 1.536 | 1.495 | 1.453 | 1.083 | 419,5 |
Titik didih (°C) | 2.730 | 3.260 | 3.450 | 2.665 | 2.150 | 3.000 | 2.900 | 2.730 | 2.595 | 905 |
Kekerasan | – | – | – | 9,0 | 5,0 | 4,5 | – | – | 2,8 | 2,5 |
Densitas | 3,0 | 4,51 | 6,1 | 7,19 | 7,43 | 7,86 | 8,9 | 8,9 | 8,96 | 7,14 |
Sifat kimia unsur-unsur transisi periode keempat:
- Dapat membentuk senyawa kompleks dan koordinasi.
- Dapat ditarik oleh medan magnet(bersifat paramagnetik), kecuali Zn/seng bersifat diamagnetik (tidak dapat ditarik medan magnet)
Pembuatan unsur-unsur :
- Skandium dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampur dengan klorida-klorida lain.
- Titanium didapatkan dengan mengalirkan gas klorin pada TiO2 sehingga terbentuk TiCl4 yang kemudian direduksi dengan logam Mg pada suhu tinggi yang bebas oksigen.
- Vanadium diperoleh dari pembakaran oksidanya.
- Krom dibuat dengan proses Goldschmidt dengan mereduksi Cr2O3 dengan logam aluminium.
- Mangan terdapat melimpah di alam.
- Besi dimurnikan dari bijihnya menggunakan tanur tinggi. Pada proses ini, bahan utama yang dipakai adalah bijih besi hematite (Fe2O3) dicampur dengan pasir (SiO2), dan oksida-oksida asam lain.
Manfaat unsur-unsur transisi periode keempat:
- Skandium adalah komponen lampu berintensitas tinggi.
- Titanium digunakan untuk membuat pemutih dan pengilap kertas, pigmen putih dalam cat, keramik, kosmetik, kaca, plastik, dan bahan-bahan lain.
- Vanadium digunakan dalam pembuatan peralatan teknik tahan getaran, misalnya pegas, per mobil, pesawat terbang, dan kereta api. Juga digunakan sebagai katalis dalam pembuatan asam sulfat dengan proses kontak.
- Krom digunakan untuk melapisi logam besi agar tidak mudah berkarat.
- Mangan digunakan dalam industri baja.
- Besi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti sebagai bahan campuran pembuatan baja, perangkat elektronik.
- Kobalt digunakan dalam pembuatan mesin jet, mesin turbin, dan peralatan tahan panas. Isotop kobalt berguna dalam pengobatan kanker.
- Nikel berfungsi sebagai pelindung karat bagi logam lain. Serbuk nikel digunakan sebagai katalis reaksi reduksi hidrokarbon.
- Tembaga digunakan dalam kabel listrik.
- Seng digunakan sebagai logam pelapis besi agar tahan karat. Lembaran seng dimanfaatkan sebagai atap bangunan.