Selamat pagi rekan – rekan ayorajinbelajar.com. Pada kesempatan ini, kami akan membagikan cara menggunakan tanda baca (koma, titik dua, dan tanda seru) dalam sajian kalimat.
Tanda Koma (,)
1) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
2) Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
3) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. Catatan: Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
4) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
5) Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak. Misalnya: O, begitu?
6) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
7) Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
8) Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya: Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.
9) Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir. Misalnya: Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia
10) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya: B. Ratulangi, S.E.
11) Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Misalnya: 12,5 m.
12) Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi. Misalnya: Di daerah kami, Misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
13) Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Tanda Titik Dua (:)
1) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan. Misalnya: Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
2) Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
3) Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
4) Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Misalnya: Ibu : “Bawa koper ini, Nak!”
5) Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka. Misalnya: Horison, XLIII, No. 8/2008: 8
Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat. Misalnya: Alangkah indahnya taman laut di Bunaken!