TUTORIALPELAJARAN.COM – Bisakah kalian sebutkan sikap sesuai sila keempat Pancasila? Sikap dan nilai apa saja yang terkandung di dalamnya? Simak uraian berikut ini.
Sila keempat Pancasila, yang menegaskan prinsip “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,” menjadi salah satu pondasi utama negara Indonesia.
Sikap-sikap yang terkandung dalam sila ini memberikan arah dan nilai-nilai yang sangat penting dalam pembangunan dan pengelolaan negara.
Dalam teks ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang sikap-sikap yang sesuai dengan Sila keempat Pancasila, yang menggarisbawahi pentingnya demokrasi, hikmat kebijaksanaan, serta partisipasi aktif rakyat dalam mengelola negara.
Mari kita telaah lebih lanjut tentang bagaimana sikap-sikap ini menjadi landasan kuat bagi negara Indonesia dalam mencapai tujuan kesejahteraan bersama dan keadilan sosial.
Sila keempat Pancasila adalah “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
Sila ini mengandung beberapa sikap dan prinsip yang sesuai, seperti berikut:
1. Kerakyatan
Sikap yang paling mendasar dalam sila keempat adalah keberpihakan kepada prinsip demokrasi dan pemerintahan oleh rakyat.
Ini mencakup penghargaan terhadap hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, berorganisasi, dan berpartisipasi dalam proses politik tanpa diskriminasi. Sikap ini menegaskan bahwa kekuasaan negara berasal dari rakyat.
2. Hikmat Kebijaksanaan
Hikmat kebijaksanaan merujuk pada pemahaman mendalam dan bijaksana dalam mengambil keputusan yang memengaruhi masyarakat.
Sikap ini mengandung makna pentingnya pemimpin dan warga negara dalam merenungkan dampak keputusan mereka terhadap kesejahteraan bersama.
Keputusan yang diambil haruslah bijaksana, adil, dan mempertimbangkan semua aspek.
3. Permuskawaratan/Perwakilan
Sikap ini menekankan pentingnya keterlibatan aktif rakyat dalam proses pengambilan keputusan politik.
Pemerintahan harus melibatkan perwakilan rakyat, seperti parlemen, dalam membahas dan merumuskan kebijakan.
Pemusyawaratan juga mengandung makna bahwa kebijakan yang dihasilkan melalui proses musyawarah akan lebih mewakili beragam pandangan masyarakat.
4. Kepemimpinan yang Adil
Sila keempat menuntut adanya kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab. Pemimpin harus menjalankan tugasnya dengan integritas, transparansi, dan kejujuran.
Mereka juga harus bersikap adil dan merangkul semua warga negara tanpa memihak pada kelompok tertentu.
5. Kesejahteraan Bersama
Sikap ini menekankan pentingnya mencapai kesejahteraan bersama melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Keputusan politik haruslah diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh rakyat, bukan hanya kelompok tertentu atau segelintir individu.
6. Keberagaman
Sila keempat juga menghormati keberagaman dalam masyarakat Indonesia. Sikap ini menekankan pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak minoritas serta menjaga keragaman budaya, agama, dan suku bangsa.
7. Kebebasan Berpendapat
Sila ini juga mengandung sikap yang mendukung kebebasan berpendapat dan berbicara. Rakyat memiliki hak untuk mengemukakan pandangan mereka tanpa takut akan represi atau penganiayaan.
8. Kerja Sama
Mencapai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan membutuhkan sikap kerja sama di antara semua komponen masyarakat.
Kolaborasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta penting dalam memajukan kepentingan bersama.
9. Pertanggungjawaban
Pemerintah dan pemimpin harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Sikap ini menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pemerintahan.
Sila keempat Pancasila mencerminkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis, adil, dan berlandaskan pada kebijaksanaan rakyat.
Sikap-sikap di atas adalah prinsip-prinsip yang harus dipahami dan dijunjung tinggi oleh semua warga negara Indonesia dalam membangun negara yang kuat dan berkeadilan.***