Mendikbud Muhadjir Effendy menghadiri pertemuan UNESCO di Paris November lalu, ada pertemuan dengan pimpinan pengelola PISA. APa itu PISA?
PISA adalah Program for International Students Assessment, PISA bertugas menilai Rangking Kualitas Pendidikan diseluruh dunia.
Tak Puas dengan hasil Rangking yang dikeluarkan PISA, Muhadjir menyampaikan kritik terkait metodologi yang digunakan dalam pemeringkatan PISA.
Sejatinya, pemeringkatan PISA tidak bisa menjadi patokan kualitas pendidikan di sebuah negara. Namun demi Citra pendidikan di INdonesia, Kemendikbud bakal mengawal proses metodologi pemeringkatan PISA karena Tak ingin masuk Rangking dibawah terus,
Ada sejumlah metodologi pemeringkatan PISA yang disorot. Di antaranya, pengambilan sampel survei atau penelitian.
Kemdikbud menyatakan Saya khawatir yang dijadikan sampel Indonesia adalah siswa-siswa dari NTT semua.
Muhadjir mencontohkan untuk Tiongkok, sampel yang diambil ternyata berasal dari Shanghai dan Guangzhou saja.
Buktinya, baru saja terungkap dugaan pelanggaran oleh Malaysia dalam pemeringkatan PISA 2015 yang dipublikasikan pada Desember 2016. Negeri jiran itu dicoret dalam pemeringkatan PISA 2015.
Menurut pemeringkatan PISA 2015, Posisi Indonesia hanya lebih baik ketimbang Peru, Lebanon, Tunisia, dan Brasil. Indonesia berada di urutan ke-72. Indonesia kalah jauh oleh Vietnam yang nangkring di urutan ke-8.
Ini lah yang menjadikan Kemdikbud untuk dapat mengawal perangkingan PISA.
Kalau dilihat dari prestasi banyak anak-anak Indonesia yang memenangkan berbagai Perlombaan Internasional bertajuk Pendidikan.
Bagaimana Pendapat anda sebagai salah satu pendidik di Indonesia tentang Penilaian Pendidikan di Indonesia?
Sumber : https://www.jpnn.com/