Berikut ini kami sajikan Cerita Rakyat yang bersal dari Jawa Tengah, Cerita ini kucup Terkenal dan banyak yang sudah mengetahuinya, Nah untuk kali ini Kami juga menyajikan Cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih dengan sedikit berbeda dari cerita-cerita yang lain, silahkan simak dibawah ini :
Bawang Putih adalah gadis yang sudah tidak mempunyai seorang ibu dan bapak. Ia hidup bersama ibu tirinya yang juga mempunyai anak seusianya. Ia selalu dibebani pekerjaan yang berat. misalnya mengambil air dari sumber yang jaraknya cukup jauh dari rumah.
Sementara saudara tirinya yaitu bawah Merah tidak pernah disuruh bekerja membantu ibunya. Bawang Putih juga diperintah mencari ranting-ranting kayu bakar untuk menanak nasi dan memasak. Namun gadis ini tak pernah mengeluh.
Ia juga yang harus menyapu dan menimbun sampah dibelakang rumah. Karena sering bergerak tanpa disadari tubuh Bawang Putih semakin sintal, padat dan sehat. Kecantikannya tidaklah berkurang karena kesibukkannya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah.
sementara Bawang Merah dibiarkan bigitu saja. Apabila ada kesalahan sedikit saja ia selalu dimarahi habis-habisan oleh ibu tirinya. ” ingat jangan ulangi lagi kesalahanmu, dasar gadis bodoh!jelek! Bentak ibu tirinya.
Bawang Merah setiap hari hanya bersolek. Ia berusaha berdandan sebaik-baiknya. namun diam-diam ia harus mengakui bahwa Bawang Putih ternyata jauh lebih cantik daripada dirinya. padahal Bawang Putih tidak pernah bersolek secara berlebihan seperti Bawang merah.
Seperti biasa setiap hari Bawang Putih diperintah mencuci pakaian-pakaian kotor yang jumlahnya cukup banyak. Karena kebaikan dan ketulusan hatinya. Ada seekor ikan Emas ajaib yang membantunya. begitu pakaian dicelupkan ke dalam air seketika itu juga pakaian itu menjadi bersih dengan sendirinya.
melihat pekerjaan yang berat dapat diselesaikan dalam waktu singkat, si ibu tiri menjadi curiga. Suatu hari Bawang Merah disuruh mengamati dari jauh siapakah yang membantu pekerjaan si Bawang putih.
” Oh, Ternyata dia dibantu oleh ikan ajaib?” Gumam Bawang Merah.” Hem, Aku ada akal untuk…..”
Bawang Merah lalu menangkap ikan itu tanpa sepengetahuan Bawang Putih. Lalu ikan itu dibawa pulang, dimasak dan mereka makan habis dagingnya. Hanya duri dan Kepala yang disisakan oleh ibu dan akan yang dengki itu. Mereka memberikan sisa ikan itu agar ih tidak mau dimakan oleh Bawang Putih. tapi Bawang putih tidak mau memakannya. Ia mengubur kepala dan duri ikan itu dihalaman depan rumahnya. Tak berpa lama tumbuh tanaman bunga yang indah.
Pada suatu hari ada pangeran Kerajaan yang melintas di tempat itu. Pangeran sangat tertarik atas keindahan bunga yang sedang mekar didepan halaman rumah Bawang Putih. Pangeran turun dari kudanya dan berntanya siapakah yang menanam bunga itu, Bawang Merah mengaku yang menanamnya. Tapi Pangeran itu menggelengkan kepalanya. Sebab ia sudah tahu siapa sesungguhnya yang menanam bunga itu.
Kau telah makan ikan jelmaan diriku, tubh kalian akan mengeluarkan sisik seperti ikan. Baru saja Pangeran berkata demikian, ibu dan anak yang jahat itu menjerit karena tubunya jadi bersisik, mereka lari karena malu. Sementara Bawang Putih diboyong ke istana untuk dijadikan Istri Pangeran.
Demikian Cerita rakyat yang bersal dari jawa Tengah, semoga bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan semua.