Pembentukan ikatan terjadi pada atom atau ion untuk mencapai kestabilan. Kestabilan suatu unsur ditentukan oleh susunan elektron-elektronnya dalam atom. Susunan elektron yang stabil terdapat pada gas mulia (golongan VIIIA). Unsur yang belum stabil menyesuaikan susunan elektron valensinya agar seperti gas mulia. Penulisan simbol unsur yang dikelilingi dengan titik-titik (kadang-kadang dengan bulatan • atau tanda silang x) yang menyatakan banyaknya elektron valensi unsur tersebut dikenal sebagai struktur Lewis. Jumlah tanda • atau tanda x sesuai dengan jumlah elektron valensi (golongan) atom unsur tersebut.
1.Ikatan Ion
Adalah ikatan yang terjadi antara ion-ion positif dengan ion-ion negatif dengan gaya elektrostatis. Ikatan ion terbentuk antara unsur logam dengan nonlogam
Sifat-sifat senyawa ion:
- Mudah larut dalam air dan dapat menghantarkan arus listrik.
- Titik leleh dan titik didihnya tinggi dan lelehannya dapat menghantarkan arus listrik.
- Senyawa padatnya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.
- Keras dan rapuh jika terkena pukulan.
2.Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi jika suatu atom saling meminjamkan elektronnya untuk dipakai bersama. Ikatan kovalen terbentuk dari unsur nonlogam + nonlogam. Ikatan kovalen terbentuk antara atom-atom nonlogam, yaitu antaratom dengan perbedaan keelektronegatifan kecil. Senyawa-senyawa yang berikatan kovalen juga disebut senyawa kovalen.
Sifat-sifat senyawa kovalen:
- Dalam keadaan murni tidak dapat menghantarkan arus listrik.
- Titik leleh dan titik didihnya rendah.
- Ada yang larut dalam air dan ada yang tidak larut dalam air. Larutannya dalam air ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada pula yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat melihat video berikut :