Membaca suatu karya sastra dengan memperhatikan keindahan bunyi dan maknanya disebut membaca indah. Keindahan bunyi dapat dirasakan melalui perulangan bunyi dan gaya bahasanya.
Keindahan makna dan maksud terdapat di dalam bentuk tersurat (ekstrinsik) yaitu melalui susunan kata dan kalimatnya dd bait per bait. Selain itu, dalam bentuk tersirat (intrinsik) yaitu pada ungkapan, perlambangan ataupun makna-makna kias serta makna lebih-kurang (konotatif).
Pantun bersaut berikut dibacakan untuk melengkapi acara Ngedio. Dengan membaca pantun bersahut berikut ini kita dapat menggali keindahannya. Kita dapat mengucapkan bunyinya dengan baik dan setelah memahami maknanya.
Di daerah yang berdialek “A” pantun dikenal dengan sebutan sagata, hahiwang, bubandung, sedangkan di daerah yang berdialek “O” pantun dikenal dengan istilah ngedio, ringget, wayak, gawak’an
Berikut contoh beberapa bait pantun karya sastra yang diangkat dari masyarakat Nyerupa;
SANAK MALANG
kisahku sanak malang
appai Sijo kubitto
mateiku sako miwang
ulah naggung sedih sengsaro
lamen kenawat gawang
nyak mejeng beresiyo
ibarat lamen kembang
tegak mak layeu bungo
Artinya :
kisahku anak malang
Baru sekarang ku buka
alangkah lamanya menangis
karena menanggung kesedihan
Jika bulan purnama
saya duduk melamun
ibarat jika kembang
tegak tak layu bunga
niat adek palimbang
sikam nuppang kerito
badan diri jo malang
Artinya :
niat akan ke Palembang
kami menumpang kereta
badan diri ini malang
miwang mejeng dibatang
gelik luh beresiyo
pikiranku jo ngambang
goh guyun dighang layo
artinya :
menangis duduk di batang
habis sudah air mata
pikiranku ini mengambang
seperti rumput dijalan raya
nyeberang nguyuk rawang
Jo matei nayah sisso
Imanku lajeu guyah
Selalu keno gudo
artinya :
menyeberangi rawa-rawa
alangkah banyak siksa
imanku jadi goyang
selalu kena goda
Nyak cakak jambat layang
keno Puter deniyo
wat salah Kilu timbang
sikam anjak Nyerupo
Artinya :
saya naik jembatan
kena putar dunia
jika salah mohon maaf
kami dari nyerupa
Jawablah Pertanyaan Berikut!
- Membaca suatu karya sastra dengan memperhatikan keindahan bunyi dan maknanya disebut ….
- Keindahan makna dan maksud terdapat di dalam bentuk tersurat (ekstrinsik) yaitu ….
- dalam bentuk tersirat (intrinsik) yaitu pada ….
- Keindahan bunyi dapat dirasakan melalui ….
- Pantun bersaut berikut dibacakan untuk melengkapi acara ….
- Kita dapat mengucapkan bunyinya dengan baik dan setelah memahami ….
- Di daerah yang berdialek “A”” pantun dikenal dengan sebutan ….
- Sedangkan di daerah yang berdialek”O” pantun dikenal dengan istilah
- Tuliskan bait pantun berikut dalam aksara Lampung kisahku sanak malang ….
- Tuliskan bait pantun berikut dalam aksara Lampung lamen kenawat gawang ….