TutorialPelajaran.com

Kumpulan Materi Pelajaran Sekolah

Pojok Informasi

Mengenal Gejala Kencing Manis atau Diabetes Mellitus

Kencing Manis atau Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit menyeramkan dan menjadi momok baki kita saat ini. Penyakit kencing manis ini merupakan perubahan kimia yang terjadi didalam tubuh, dimana darah mengandung terlalu banyak kadar gula, dikarenakan kurangnya kinerja hormon insulin atau tidak efektif dalam mengomtrol kadar gula darah. Hormon insulin dihasilkan di sel lengerhans pancreas.

Glukosa hasil pencernaan akan diubah dihari manjadi kalori untuk manjadi tenaga kita. Hormon insulin ini akan mengatur peningkatan tenaga kita. Hormon insulin ini akan mengatur peningkatan jumlah gula yang ditaruh dihati dalam bentuk glikogen atau mencegah pengeluaran terlalu banyak gula. mekanisme ini akan mengatur kadar gula dalam darah dengan bantuan insulin tersebut. ketika tersedianya insulin berkurang, sistem tubuh menjadi tidak seimbang. Setelah makan tidak ada pengaturan yang seimbang dari insulin membuat tingginya kadar gula dalam darah. ini akan mengakibatkan kadar gula pun akan terdeteksi dalam air kencing atau urine.

Bagaimana cara mengetahui gangguan diabetes dalam tubuh kita?

perlu pemeriksaan rutin terhadap kadar gula darah untuk melihat perkembangannya. Kadar gula darah setelah dua jam makan. ditambah pula dengan pemeriksaan urine. Ini akan menyakinkan kita, adakah gangguan kadar gula darah dalam tubuh kita. Bila kadar gula pada saat tes 140-150 mg/dl, masih dalam batas normal, tetapi jangan terlalu bergembira bila setiap diperiksa selalu baik, karena perlu pula diperiksa hasil rata-rata pemeriksaaan selama 6-8 bulan dengan HbA l c untuk membuktikan apakah pengendalian sudah berjalan baik. Nilai kadar HbA l c tetap tinggi berarti pengendalian belum baikterhadap kadar gula darah.

Diabetes dibagi menjadi beberapa tipe :

  1. Tipe I: dikenal dengan nama insulin dependent diabetes mellitus (IDDM). biasanya pada seorang muda dan perlu menyuntikkan insulin teratur dikarenakan insulin tidak ada atau kurang diproduksi oleh pankreas.
  2. Tipe II : Non insuline dependent diabetes mellitus (NIDDM), biasanya pada usia lanjut dan meningkat perlahan sesuai usia.

gejala yang terjadi pada penderita diabetes adalah meningkatnya rasa haus, sehingga bisa dehidrasi. Penderita akan banyak minum (polydipsia) dan secara tidak langsung sering buang air kecil (Polyuria), khusunya malam hari. Selalu lapar (polyphagia) sehingga makan lebih banyak tetapi terjadi penurunan berat badan, dan terasa lelah yang berlebihan. terdapat pula gatalgatal (pruritus) didaerah genital sehingga penglihatan buram, yang berakhir menjadi katarak.

Fenomena penyakit diabetes ini seperti gunung es, artinya hanya terdeteksi pada sedikit orang (seperti es yang timbul sebagian kecil dalam genangan air) karena banyak yang tidak sadar adanya gangguan ini. Penelitian membuktikan gangguan pancreas berhubungan dengan faktor keturunan dari orang tua yang menderita diabetes. Bisa karena penyakit infeksi yang disebabkan virus yang merusak pankreas yang terjadinya diabetes. Selain radang pada pankreas. Pola makan yang tidak baik, kegemukan, kebiasaan makan yang manis-manis dapat menggangu kerja insulin dalam tubuh. Salah satu penyebab gangguan kadar gula dalam tubuh adalah stess.

 

 

Sumber  : Majalah penabur :Edisi ke 7

Oleh : dr. Herjanto Kurnia, M.A

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *