Azas kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Jadi, kalor yang dihasilkan pada pembakaran kayu atau minyak tanah, bukannya hilang tetapi diserap oleh molekul-molekul udara atau benda-benda lain di sekitarnya dan diubah menjadi bentuk energi lain, misalnya menjadi energi kinetik. Azas kekekalan energi disebut juga hukum pertama termodinamika.
Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita disebut sistem. Segala suatu yang berada di sekitar sistem, yaitu dengan apa sistem tersebut berinteraksi, disebut lingkungan.
Sistem dapat dibedakan atas :
Sistem terbuka: Dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan.
Sistem tertutup: Dapat mengalami pertukaran energi tetapi tidak mengalami pertukaran materi dengan lingkungan.
Sistem terisolasi: Tidak dapat mengalami pertukaran materi dan energi dengan lingkungan.
Transfer (pertukaran) energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor (q) atau bentuk energi lainnya yang secara kolektif kita sebut kerja (w).
Tanda untuk Kalor dan Kerja
1.Sistem menerima kalor, q bertanda positif (+).
2.Sistem membebaskan kalor, q bertanda negatif (–).
3.Sistem melakukan kerja, w bertanda negatif (–).
4.Sistem menerima kerja, w bertanda positif (+).
Energi Dalam (E)
Jumlah energi yang dimiliki oleh suatu zat atau sistem disebut energi dalam (internal energy) dan dinyatakan dengan lambang E. Namun, dalam termokimia, kita hanya akan berkepentingan dengan perubahan energi dalam.
Reaksi eksoterm : kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
Reaksi endoterm : kalor mengalir dari lingkungan ke sistem
Entalpi Molar
Entalpi molar dikaitkan dengan dua jenis reaksinya, seperti reaksi pembentukan, peruraian, dan pembakaran. Entalpi molar dinyatakan dengan satuan kJ mol–1.
Perubahan entalpi reaksi yang ditentukan pada kondisi standar dinyatakan sebagai perubahan entalpi standar.
1.Perubahan Entalpi Pembentukan Standar ( Standar Enthalpy of Formation)
Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa langsung dari unsur-unsur pembentuknya pada keadaan standar (298 K, 1 atm).
2.Perubahan Entalpi Peruraian Standar : ( Standard Enthalpy of Dissociation)
Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur – unsur pembentuknya pada keadaan standar (298 K, 1 atm).
Reaksi peruraian merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan. Nilai entalpi peruraian sama dengan entalpi pembentuknya, tetapi tandanya berlawanan.
- Perubahan Entalpi Pembakaran Standar : ( Standard Enthalpy of Combustion)
Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada (298 K, 1 atm).
4.Perubahan Entalpi Netralisasi Standar : ( Standard Enthalpy of Netralisation)
Perubahan entalpi netralisasi standar adalah perubahan entalpi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam.