IPS  

Alat Musik Tradisional dan Rumah Adat yang ada di Indonesia

Alat musik tradisional Alat musik tradisional merupakan alat musik khas ail suatu daerah yang biasa dimainkan dalam kegiatan adat, misalnya saat pementasan tari daerah. Alat musik tradisional dapat terbuat dari kulit sapi, bambu, kayu, daun, bulu hewan, dan besi olahan. Alat musik tradisional dapat dimainkan dengan cara dipukul, digoyangkan, dipetik, atau ditiup. Berikut contoh alat musik tradisional yang terdapat di Indonesia.

  • Aceh : Alat Musik Tradisional Rapai
  • Jambi : Gambus
  • Sumatera Barat : Saluang, Talempong Pacik, Serunai
  • Sumatera Utara : Aramba, Hapetan
  • Riau : Marwas
  • Jawa Barat : Angklung, Calung, Rebab, Celempung, Suling
  • DKI Jakarta : Rebana
  • Jawa Tengah : Rebab, Gamelan jawa, Gong
  • Jawa Timur : Gamelan Jawa, Bonang
  • Bali : Gamelan bali
  • Nusa Tenggara Timur : Sasando
  • Nusa Tenggara Barat : Cungklik
  • Kalimantan Barat : Gerdek, Kledi
  • Kalimantan Timur : Gerdek, ketepong
  • Kalimantan Selatan : Babun, Panting
  • Sulawesi Selatan : Aluso, Anak Becing, Lembang, Popondi
  • Sulawesi Utara : Kolintang
  • Gorontalo : Ganda
  • Maluku : Sangka, Tifa, Floit
  • Papua : Tifa

Rumah adat

Rumah adat merupakan rumah khas suatu daerah yang menjadi tempat tinggal masyarakat di daerah , tersebut. Rumah adat suatu daerah disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat didaerah tersebut.

Contohnya, rumah adat masyarakat di Pulau Kalimantan berbentuk panggung untuk menghindari hewan buas dan banjir. Hal ini sesuai dengan tempat tinggal mereka yang berada di sekitar hutan dan dekat dengan sungai. Berbeda dengan rumah adat Honai di daerah Papua yang berada di atas gunung. Honai tidak memiliki jendela agar udara dingin dari luar tidak masuk ke dalam rumah.

Lalu, ada rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan. Semua rumah Tongkonan menghadap ke utara, karena masyarakat Toraja mempercayai bahwa para leluhur berasal dari utara dan akan berkumpul di utara. Berbeda lagi dengan rumah Omo Sebua atau rumah besar di Nias, Sumatera Utara. Omo Sebua dibangun dengan tiang-tiang tinggi dan besar untuk melindungi penghuninya dari serangan suku lain. Selain itu, Omo Sebua juga didesain tahan terhadap goncangan gempa bumi.

Nama rumah adat di Indonesia

  • Aceh : Rumah Aceh
  • Nusa Tenggara Timur : Saon Ata Mosa Lakitana
  • Sumatera Utara : Balai Batak Toba, Orna Sebua
  • Nusa Tenggara barat : Dalam Loka
  • Sumatera Barat : Rumah Gadang
  • Kalimantan Barat : Rumah Paniang
  • Riau : Selaso Jatuh Kembar
  • Jambi : Bumbungan Lima
  • Kalimantan Selatan : Rumah Banjar
  • Sumatera Selatan : Rumah Rakit
  • Kalimantan Timur : Lamin
  • Bengkulu : Rumah Panggung
  • Lampung : Rumah Panggung
  • Sulawesi Utara : Rumah pewaris
  • Kepulauan Bangka Belitung : Rumah Limas Rakit
  • Gorontalo : Dulohupa
  • Kepulauan Riau : Rumah Belah Bubung
  • Sulawesi Tengah : Souraja
  • DKI Jakarta : Rumah kebaya
  • Sulawesi Selatan : Tongkonan
  • Jawa Barat : Kasepuhan
  • Sulawesi Barat : Tongkonan
  • Banten : Kasepuhan
  • Sulawesi tenggara : Laikas
  • Jawa Tengah : Joglo
  • Maluku : Baileo
  • D.I Yogyakarta : Joglo
  • Maluku Utara : Baileo
  • Jawa timur : Joglo
  • Bali : Natah
  • Papua : Kari Wari, honai
  • Papua Barat : Honai

Demikian penjelasan tentang rumah adat dan alat musik tradisional yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat dan dapat membantu rekan-rekan semua.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com