Daur Hidup Hewan

Pernahkah anda melihat proses pertumbuhan hewan yang hidup di lingkunganmu?

Jika diperhatikan, anak ayam atau kucing hampir mirip dengan infuknya. Berbeda dengan ulat. semasa hidupnya, ulat akan mengalami perubahan menjadi kepompong. Kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu yang terlihat cantik, ternyata berasal dari ulat yang menakutkan!

jadi, ada hewan-hewan yang mengalami perubahan bentuk  tubuh, ada pula hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk tubuh.

Seluruh tahapan perubahan yang dialami makhluk hijdup selama hidupnya disebut dengan daur hidup. Dalam Daur hidupnya, hewan ada yang mengalami metamorfosis dan ada yang tidak. Mari kita pelajari dalam urain berikut!

Daur Hidup Tanpa Metamorfosis

Daur hidup metamorfosis berarti selama hidupnya hewan tidak mengalami perubahan bentuk. Sebagian besar hewan memiliki daur hidup tanpa metamorfosis. Mereka hanya mengalami perubahan ukuran tubuh. Contoh : ayam, gajah, kuda, sapi, dan lain-lain.

Daur hidup ayam

ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. telur ayam perlu dierami kira-kira 21 hari agar dapat menetas. Setelah pertumbuhan bakal anak dalam telur sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Anak ayam ini berbulu halus. Sekamin lama, anak ayam tumbuh semakin besar, Tumbuh pula bulu-bulu tebal dan kuat seperti induknya.

Bulu ayam dewasa lebih besar dan memiliki semacam poros di tengahnya. Akhirnya, semua bulu halus berganti menjadi bulu seperti induknya. setelah dewasa, ayam berkembang biak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup ayam yang baru akan mulai kembali.

Daur hidup dengan Metamorfosis

Daur hidup dengan metamorfoasis berarti selama hidupnya hewna tersebut mengalami perubahan bentuk yang jauh berbeda. Berdasarkan perubahan bentuk tubuh hewan, metamorfosis dibagi menjadi dua golongan, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna adalah bentuk perubahan hewan yang sangat berbeda mulai dari saat lahir hingga dewasa.  Bahkan hewan-hewan tersebut mengalami perubahan habitat maupun jenis makanan.

Daur Hidup Katak

katak merupakan hewan ampibi, yaitu hewan yang hiduo di  darat dan diair. Sepanjang hidupnya, katak hidup di dua alam. Katak tidak dapat bertahan hidup jika tinggal di air saja atau di darat saja. Berikut ini adalah tahapan daur hidup katak.

Telur – Berudu (Bernafas dengan insang) – Berudu berkaki – Katak berekor – katak dewasa (bernafas dengan paru-paru dan Kulit)

Daur hidup Kupu-kupu

Telur – Ulat (larva) – kepompong (pupa) – kupu-kupu

Daur Hidup Nyamuk

Tahapan hidup nyamuk

Telur – jentik (larva) – Pupa – Nyamuk dewasa

Daur Hidup Lalat

Tahapan hidup lalat :

Telur – larva/belatung (merambat dengan perut dan melompat) – Pupa – lalat dewasa (memiliki enam kaki, sayap, dan dapat terbang)

Metamorfosis Tidak Sempurna

Pada metamorfosis tidak sempurna, bentuk hewan yang baru menetas mirip dengan induknya, namun ada bagian-bagian tubuh tertentu yang belum terbentuk, misalnya : sayap. contoh : jangkrik, kecoak, belalang.

Daur Hidup Kecoak :

Tahapan hidup kecoak

Telur – nimfa (berbentuk mirip kecoak dewasa tapi tidak bersayap) – kecoak dewasa (memiliki sayap dan dapat terbang)

Daur hidup belalang

Tahapan hidup belalang

Telur – nimfa (berbentuk mirip belalang dewasa tapi tidak bersayap, berganti kulit sebanyak 4-6 kali lalu menjadi belalang dewasa) – belalang dewasa (memiliki sayap dan dapat terbang)

Daur hidup Capung

Tahapan hidup capung :

Telur – nimfa (hidup di air dan tidak bersayap) – capung dewasa/imago (memiliki sayap dan dapat terbang).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com