Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran

Perubahan fisika tidak menimbulkan zat baru sedangkan perubahan kimia menimbulkan zat baru. Perubahan kimia tidak lain adalah reaksi kimia. Untuk memahami terjadinya reaksi kimia, akan dibahas ciri-ciri terjadinya reaksi kimia.

Semua benda yang ada di sekitar kita adalah materi. Untuk mempermudah mengklasifikasi materi, maka materi digolongkan menjadi zat tunggal dan campuran. Pada bagian akhir modul ini akan dibahas cara memisahkan suatu campuran untuk mendapatkan zat tunggal penyusunnya.

A.  Pengertian Materi

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang(memiliki volum). Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud :

  • Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
  • Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
  • Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan benda-benda. Kalau kita cermati benda-benda tersebut banyak mengalami perubahan. Air jika direbus akan berubah menjadi uap, air jika didinginkan akan berubah menjadi es. Kertas jika dibakar akan menjadi abu. Besi jika dibiarkan diudara akan berkarat. Apakah semua logam jika dibiarkan diudara akan berkarat? Kita dapat mengenal suatu materi dan membedakannya dengan materi-materi yang lain berdasarkan sifat-sifatnya. Pada bagian ini akan dibahas sifat fisis dan sifat kimia pada materi.

 

B. Sifat-Sifat Materi

Materi mempunyai dua sifat, yaitu:

1. Sifat Fisika

Adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika meliputi :

  • Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat.

Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.

  • Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat.

Misalnya; kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain

2. Sifat Kimia

Adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Misalnya; kereaktifan , keterbakaran, kestabilan, dan lain-lain. Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan  wujud dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya jika menerima atau melepaskan energi /kalor.

 

C. Perubahan Materi (Fisika-Kimia)

Perubahan materi ada yang bersifat fisika dan bersifat kimia.

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Contohnya air membeku, air mengembun. Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika.

Skema perubahan materi

Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu:

  1. tidak terbentuk zat jenis baru,
  2. zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula,
  3. hanya diikuti perubahan sifat fisika saja.

2.  Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar.

 

D.  Pemisahan Campuran

  • Definisi Campuran 

Campuran adalah materi yang terdiri dari beberapa zat yang berbeda dan setiap zat penyusun masih tetap mempunyai sifat-sifat zat asalnya . Sifat-sifat campuran sebagai berikut :

1)   terdiri dua macam zat atau lebih

2)   perbandingan jumlah setiap zat dalam suatu campuran bervariasi

3)   tiap-tiap zat penyusun tetap memilki seperangkat sifat-sifatnya yang khas

4)   campuran dapat heterogen atau homogen . Campuran homogen disebut larutan

5)   campuran dapat dipisahkan atas komponen-komponennya secara fisis

 

Campuran dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut:

 1. Campuran homogen (disebut juga larutan)

Komponen-komponen penyusun bercampur secara merata , tidak memiliki bidang batas antara zat penyusunnya, dan mempunyai sifat yang sama di seluruh bagian, contoh: air garam

2. Campuran heterogen

Komponen-komponen penyusun campuran tidak mengalami perubahan sehingga dengan mudah dapat dilihat atau dibedakan. Contoh: minyak dengan air, pasir dengan kapur.

 

  • Pemisahan Campuran

Pemisahan campuran suatu zat dapat dulakukan dengan cara:

  1. Penyaringan(filtrasi)

Filtrasi adalah cara memisahkan zat cair, zat padat yang terdapat dalam campuran heterogen.Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residu dan zat cair disebut filtrat.
Contoh : memisahkan pasir dengan air menggunakan filter (saringan )

  1. Destilasi

Destilasi adalah merupakan suatu proses pemurnian untuk suatu senyawa cair yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya atau memisahkan suatu zat dari campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Contoh: memisahkan air murni dari air laut, memisahkan air dari air teh,dll.

  1. Sublimasi

Sublimasi adalah proses perubahan zat dari fase padat langsung menjadi uap dan uap yang dihasilkan dikondensasi langsung menjadi padat tanpa melewati fase cair. Contoh: memurnikan kapur barus (naftalena) kotor, memurnikan iodium kotor

  1. Kromatografi 

Kromatografi adalah cara pemisahan campuran didasarkan perbedaan migrasi dan distribusi senyawa atau ion-ion tersebut di dalam dua fase yang berbeda (fase gerak dan fase diam). Kromatografi dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu zat sampel, menentukan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu zat sampel dengan menghitung harga Rf tiap komponen, menentukan kemurnian zat sampel, memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu zat. Contoh kromatografi kertas untuk memisahkan zat warna dalam tinta.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com